Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara

Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara

Mengapa.ID – Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara. Agama Budha lebih dulu muncul dan berkembang sebelum agama Hindu masuk, akan tetapi untuk persebarannya Hindu lebih cepat dibandingkan dengan agam Budha. Dan hal tersebut terlihat dari adanya banyak kerajaan Hindu dibandingkan dengan kerajaan Budha di Indonesia. Sedangkan untuk kerajaan Budha hanya berada dibeberapa tempat di Indonesia saja seperti Sumatera dan juga daerah Jawa.

Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara

Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara
Kerajaan Bercorak Budha Di Nusantara

Berikut ini merupakan beberapa kerajaan Budha di Indonesia yang cukup terkenal dan besar di Indonesia yang bisa Anda simak :

Kerajaan Holing

Pertama, kerajaan Budha yang pertama yaitu kerajaan Holing yang didalam berita dan sejarah China bahwa pada masa pemerintahan Dinasiti Tang, disuatu tempat di daerah Jawa Tengah terdapat sebuah kerajaan yang cukup besar yang dinamakan Kerajaan Holin. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang perempuan tangguh dan biijak yang bernama Hsi mo atau yang biasa disebut Sima. Dibawah pemerintahan Ratu Sima tersebut, masyarakat holing hidup dengan cukupmakmur dan juga tentram. Dan pada tahun 664 M, datang tamu tak terduga yang masuk ke kerajaan Holing yang merupakan seorang pendeta Budha dari China yang bernama Hwi Ning. Dengan masa 3 tahu berada di Holing membuat pendeta tersebut berhasil untuk menerjemahkan kitab suci agama Budha Hinaya. Untuk peninggalan dari kerajaan Holing yaitu berupa prasasti  yang ditemukan di kaki gunung Merbabu, dan prasasti tersebut di tuliskan pada tahun 650 M yang ditulis dalam huruf Pallawa serta bahasa Sansekerta.

BACA JUGA  Unsur-Unsur Organisasi International Adalah Hubungan Antar Negara

Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang bercorak Hindu Budha yang terletak di luar pulau Jawa dan telah berdiri pada abad ke 7 M dan berpusat di Sungai Musi, Palembang. Masa kejayaan Sriwijaya mencapai puncaknya ketika di pimpin saat masa pemerintahan Balaputradewa yaitu putra dari Samarattungga yang berasal dari Jawa atau sekitar abad ke 9. Sedangkan berita mengenai Sriwijaya sendiri dketahui dengan adanya peninggalan 7 buah prasasti yang telah dtemukan di daera Sumatera. Tulisan pada prasasti tersebut dtulis dengan menggunakan huruf Pallawa serta bahasa melayu kuno. Dan ada banyak beberapa peninggalan sejarah dari Kerajaan Sriwijaya yang dtemukan beberapa daerah. Dan berikut ini beberapa peninggalan corak Hidnu Budha yang berhasil dtemukan :

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Dengan Corak Hindu yang berhasil ditemukan di beberapa daerah :

  • Talang Tuo yang terletak sungai Talang, Palembang dan dketahui dari tahun 684 M
  • Palas Pasamah yang berada daerah jambi dan telah dduduki oleh Sriwijaya pada akhir abad ke 7 M
  • Kota Kapur yang berada Pulau Bangka dan dketahui dari sekitar tahun 686
  • Bukit Siguntang yang berada di Palembang dan tidak memiliki angka tahun
  • Kedukan Bukit yang berada di Sungai Talang Palembang dan berasal dari tahun 683 M
  • Karang Berahi yang berasa dari Jambi dan dketahui dari sekitar tahun 686 M

Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwjaya Bercorak Budha :

Sama halnya dengan kerajaan Sriwijaya yang bercorak Hindu, untuk peninggalan kerajaan Sriwijaya bercorak Budha antara lain seperti berikut ini :

  • Prasasti Budha

Untuk prasasti yang dtemukan yaitu prasasti Kedukan Bukit yaitu sekitar 683 M, lalu ada Prasasti Talang Tuo yaitu sekitar 684 M dan beberapa prasasti lainnya yang dtemukan dbeberapa daerah Indonesia yang memang cukup banyak tersebar dan memiliki ukuran serta ceritanya tersendiri. Seperti Prasasti kota kapur yang berada dekat pulau Bangka atau Prasasti Karang Berahi yang berlokasi  Jambi dan juga Prasasti Bukit Siguntang.

  • Candi Budha

Kerajaan Budha terkenal akan peninggalannya yang berupa bangunan dengan bentuk unik, seperti candi. Untuk candi yang merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya yaitu

  • Candi Muara Tikus

 yang merupakan candi dengan corak Budha yang cukup popular saat ini. Candi ini merupakan candi yang tertua  di Indonesia dan Sumatra yang berada di kepulauan Riau. Banyak ilmuwan yang belum bisa memastikan sejak kapan candi Muara Tikus ini ddirikan dan banyak juga spekulasi mengatakan bahwa candi ini ddirikan pada abad Ke 7, hingga abad ke 9, tetapi yang apsti candi ini sudah ddirikan sejak zama kejayaan Sriwijaya saat itu.

  • Candi Borobudur

Berikutnya yaitu candi Borobudur yang merupakan cadi yang dkelilingi oleh hamparan bukti yang membentang dari timur hingga ke barat gunung Merbabu dan gunung Merapi yang berada sebelah timur serta gunung Sindoro dan juga gunung Sambing yang berada dsebelah Barat. Candi Borobudur ddirikan pada tahun 824 M yang saat itu dpimpin oleh raja Mataram yang bernama raja Samaratungga yang merupakan kerajaan keturunan dari Syailendra. Candi ini sendiri ddirikan untuk menghormati seorang pendiri dnasti Syailendra serta raja-raja yang menganut agama Budha . Bisa dkatakan, candi Borobudur merupakan candi yang dsucikan dan menjadi tempat keramat bagi para raja saat itu. Hal yang menjadi keistimewaan dari candi Borobudur yaitu adanya dinding pada candi yang penuh dengan ukiran dan juga pahatan yang seolah menggambarkan sejarah agama Budha pada saat itu yang kini semakin berkembang tengah masyarakat Indonesia. Selain itu juga terdapat beberapa relief-relief yang dtemukan sekitar Candi Borobudur yang antara lain sebagai berikut :

  • Karmawibhangga

Dalam relief yang terdapat Borobudur ini menggambarkan hukum yang dberikan akibat dari karma. Yang artinya bahwa segala perbuatan baik dan buruk akan membawa akibat bagi siapapun orangnya.

  • Awadana

Dan relief berikutnya yaitu menggambarkan kehidupan yang djalankan oleh para ,asyarakat Budha silam dan menggambarkan tentang kepahlwanan yang dlakukan oleh para orang suci saat itu.

  • Lalitavustara

Untuk relief bercorak Budha selanjutnya yaitu menggambarkan sebuah kehidupan Budha. Ketika saat masih Berjaya dan merasakan sangat sepinya karena banyaknya harta yang ddapat namun tak tahu arah dan tidak memiliki makna hidup yang sebenarnya. Dan sang Budha pada akhirnya mencari tempat untuk bertapa dan mengasingkan dari dunia luar dan akhirnya mendapatkan pencerahan. Dari dlakukannya bertapa tersebut dan tahu makna hidup yang sebenarnya.

  • Candi Mendut

Candi ini mulai ddirikan pada tahun 824 dan terletak sebelah timur dari candi Borobudur. Banyak terdapat arca yang merupakan peninggalan dari kerajaan Budha dulu yang berupa arca Budha seperti Padmapani, sakyawuni dan juga Wajrapani.

  • Candi Mendut

Untuk candi peninggalan dari kerajaan Budha yang terakhir yaitu. Candi Kalasan yang berdiri pada tahun 778 M oleh keluarga dari dnasti Syailendra dan dkenal sebagai tempat suci bagi Dewi Tara yang merupakan sitri Budha. Dalam candi tersebut banyak terdapat relief yang menggambarkan Dewi Tara yang dbuat dari perunggu plastic dan berada kawasan Yogyakarta.

BACA JUGA  Memahami Lebih Dalam Mengenai Ilmu Negara

You May Also Like

About the Author: admin