Pengertian Riba dan Bunga Bank dalam Islam serta Bahayanya

Pengertian Riba dan Bunga Bank

Mengapa.ID – Pengertian Riba dan Bunga Bank dalam Islam serta Bahayanya. Pernahkah anda mendengar kata riba? Mungkin bagi anda yang sudah pernah mendengarnya namun belum pernah mengerti apa sebenarnya arti dari riba itu sendiri, berikut ini akan ada beberapa informasi mengenai dunia riba dan sekelilingnya.

Indonesia sendiri saat ini telah banyak praktik riba yang berada di tengah-tengah masyarakat. Hal ini tentunya membuat orang-orang yang mengerti cemas karena praktik riba merupakan aktivitas yang sangat dilarang agama dan dapat merugikan banyak pihak. Tak hanya agama islam saja yang melarang praktik riba dalam kehidupan masyarakat, namun agama kristen, hindu, budha, yunani juga menerapkan hal yang sama. Di dalam agama islam sendiri sudah jelas bahwa siapa saja yang melakukan praktik riba maka sama halnya ia telah berzina dengan ibu kandungnya sendiri.

Semua orang pasti tahu bahwa perbuatan zina merupakan perbuatan yang sangat dilarang agama dan negara, selain itu dosa zina sangatlah besar, apalagi jika berzina dengan ibu maka dosa yang didapatkan akan berkali-kali lipat dari dosa zina biasa. Namun tahukah anda bahwa dosa riba sama halnya berzina dengan ibu kandung sendiri merupakan dosa riba yang masih dalam tahapan ringan. Masih ada dosa riba yang ada di tahapan berat. Untuk informasi lengkapnya, mari simak penjelasan lengkapnya mengenai pengertian riba dan bunga bank dalam islam beserta bahayanya berikut ini.

Pengertian Riba dan Bunga Bank

Pengertian Riba dan Bunga Bank
Pengertian Riba dan Bunga Bank

Arti riba dalam ilmu bahasa adalah “Tambahan”, jadi arti riba secara umum adalah memintai uang tambahan dari nilai yang uang pinjaman awal. Banyak para ahli yang menyebutkan riba dalam beberapa arti, salah satunya adalah Muhammad Ibnu Abdullah ibnu al-Arabi al-Maliki mengartikan bahwa riba merupakan uang tambahan yang dipungut tanpa adanya pengembalian atau pengganti. Dalam Alqur’an surat Al-Baqarah ayat 278 telah dituliskan bahwa siapa saja yang mendekati riba, maka ia akan diperangi oleh Allah SWT sang pencipta seluruh alam semesta.

BACA JUGA  Mengetahui 10 Sifat Dan Karakter Golongan Darah AB

Tak hanya itu mereka pelaku riba juga akan mendapat laknat dari Rasulullah SAW dan menganggap bahwa mereka termasuk orang-orang yang kafir. Dalam parktiknnya riba berhasil dkelompokkan menjadi 2 bagian yaitu riba hutang piutang dan riba jua beli. Untuk riba hutang piutang ada 2 jenis yaitu riba jahiliyah dan riba qrdh. Riba jahiliyah adalah riba yang memberikan pinjaman dan orang yang meminta pinjaman nantinya harus membayar uangnya melebihi jumlah pokoknya. Hal ini biasanya disebabkan karena si peminjam belum mampu untuk membayar jumlah tagihan yang ditentukan di awal. Sedangkan untuk riba qrdh adalah riba yang menetapkan syarat pada si peminjam uang, syarat ini biasanya adalah berupa uang pemngembalian yang lebih dari jumlah yang dipinjam di awal.

Selain adanya riba dalam hutang piutang, ternyata ada juga kelompok riba dari jual beli. Untuk kelompok riba jual beli ada 2 jenis yaitu riba nasi’ah dan riba fadl. Untuk riba nasi’ah adalah adanya perbedaan jumlah harga atau adanya tambahan antara uang yang dserahkan hari ini dengan yang dserahkan di masa yang akan datang (belum pasti). Sedangkan untuk riba fadl adalah adanya pertukaran antara jenis barang ribawi namun berbeda berat atau kadar.

Riba dan Bunga Bank dalam Islam

Setelah mengetahui pengertian dan dosa riba, kini saatnya anda harus mengetahui contoh praktik riba yang banyak terjadi di masyarakat Indonesia dan belum banyak orang yang menyadarinya, atau mereka sudah sadar atas praktik riba namun masih ikut andil dalam praktik riba tersebut. Selama ini di mana anda menyimpan uang secara aman? Pasti jawaban yang paling banyak adalah di Bank. Lalu apa hubungan antara bank dan praktik riba?. Berikut adalah penjelasan lengkapnya. Ketika anda sering menggunakan jasa bank maka anda akan mengenal kata bunga bank.

BACA JUGA  Mitos Jawa tentang Pernikahan yang Biasa terdapat di Masyarakat

Jadi bunga bank merupakan keuntungan yang dapat dambil oleh bank bersangkutan dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Biasanya bank menetapkan keuntungan atau bunga bank berupa persentase yaitu 5%, 10% dan lain seterusnya. Persentase ini tergantung dari jangka waktu pinjaman yang dpilih oleh nasabah. Bunga bank sendiri memiliki 2 jenis yaitu bunga simpanan dan bunga pinjaman. Untuk bunga simpanan adalah bunga yang dtetapkan sebagai pengganti balas jasa bai nasabah yang sudah menyimpan uangnya  bak. Sedangkan untuk bunga pinjaman adalah bunga yang dbebankan ke nasabah atas pinjamannya bank.

Adapun keuntungan bunga bank bagi nasabah dan bank itu sendiri adalah bunga bank termasuk imbalan balas jasa yang dberikan dari nasabah ke bank atas suatu produk yang dbeli oleh nasabah. Para ulama juga sepakat bahwa adanya bunga bank itu termasuk riba, karena nantinya bunga bank dapat memberatkan si peminjam dan adanya uang tambahan dari uang pokok. Setelah mengetahui pengertian riba dan bunga bank dalam islam, dan ternyata riba merupakan hasil usaha yang kotor, tercela dan tidak mendatangkan keberkahan. Maka dari itu, sekarang anda harus mengetahui dampak buruk riba terhadap pribadi dan juga bagi masyarakat. Agar nantinya anda dapat memilah mana jalan usaha yang dridhoi Allah dan mana jalan yang dmurkai Allah (Riba).

Bahaya Riba

  1. Dampak buruk riba yang pertama adalah semua pelaku riba terancam akan masuk neraka dan mendapatkan siksaan berat di sana.
  2. Ketika melakukan praktik riba maka Allah tak hanya memasukkan ia ke dalam api neraka, tapi Allah akan mengahpus keberkahan dalam hidup seseorang tersebut.
  3. Adanya praktik riba yang ada juga bisa menyebabkan krisis ekonomi pada suatu negara. Bagaimana tidak, jika bunga yang dtetapkan oleh peminjam sangat besar dan membuat kehidupan rakyat kecil semakin memburuk
  4. Adanya praktik riba juga dapat menimbulkan retaknya hubungan persaudaraan dan negara. Contohnya saja yang terjadi antara Negara Inggris dan negara Amerika, di mana Amerika menetapkan bunga terlalu tinggi kepada para peminjamnya.
  5. Adanya riba juga memicu kelebihan dalam produksi, bayangkan saja jika semakin tinggi bunga maka banyak orang yang enggan untuk membeli produk tersebut. Akibatnya hasil produksi akan terus menumpuk, dan jika hal ini terjadi terus-menerus maka proses produksi terancam akan mengalami kemacetan. Jika sudah terjadi hal seperti itu, maka akan mempengaruhi dalam semua aspek, salah satunya adalah ketenaga kerjaan. Akibatnya angka pengangguran pada suatu negara dapat bertambah.
  6. Dampak buruk adanya praktik riba yang keenam adalah semua harta yang damalkan tidak akan berkah. Karena Allah sudah menentukan bahwa usaha apapun yang terjadi atas praktik riba. Maka harta tersebut tidak akan pernah dakui kehalalannya dan keberkahannya. Maka dari itu siapa saja orang yang menyedekahkan harta dari hasil riba, maka semua itu akan sia-sia belaka.
  7. Praktik riba merupakan praktik usaha yang biasa rang yahudi lakukan. Dalam Al-Quran sudah djelaskan, bahwa akhirat nanti para pelaku riba akan dbangkitkan dan mereka akan kekal dalam neraka.
  8. Dapak negatif riba yang terakhir adalah mereka akan dperangi oleh Allah SWT sang pencipta alam semesta. Tak hanya itu para pelaku riba juga akan di anggap kafir oleh Rasulullah SAW.

You May Also Like

About the Author: admin