Site icon Mengapa.id

Wayang dalam Bahasa Jawa dan Jenisnya Berdasarkan dengan Bahan Pembuat

Mengapa.ID – Wayang dalam Bahasa Jawa dan Jenisnya Berdasarkan dengan Bahan Pembuat. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda di setiap daerahnya. Salah satu kebudayaan daerah yang dikenal di seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia adalah wayang. Wayang yang dalam Bahasa Jawa memiliki arti bayangan ini dapat pula diartikan dengan tidak tetap, jalan kesana dan kesini dan sayup-sayup. Pertunjukan wayang sendiri diadakan sebagai bentuk pemujaan terhadap nenek moyang. Kebudayaan asal Indonesia ini merupakan bentuk upaya religius yang dianut oleh kepercayaan Hyang.

Wayang dalam Bahasa Jawa dan Jenisnya Berdasarkan dengan Bahan Pembuat

Wayang dalam Bahasa Jawa dan Jenisnya Berdasarkan dengan Bahan Pembuat

Seiring dengan berkembangnya jaman, wayang dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara sosial. Hal tersebut disebabkan oleh lakon wayang yang memiliki sifat dan budi pekerti yang baik. Penonton akan terbius dengan penggambaran sifat dari para tokohnya sehingga penonton diharapkan memiliki sifat dan budi pekerti yang baik sama halnya dengan sifat yang dimiliki oleh tokoh pewayangan tersebut.

Jenis Wayang yang Terdapat di Tanah Air

Selain dikenal sebagai negara yang memiliki kebudayaan yang beragam, Indonesia juga dilengkapi dengan jenis wayang yang beraneka ragam. Pembagian wayang sendiri terdiri dari 8 jenis wayang. Berikut ini merupakan delapan jenis wayang yang berada di Nusantara:

Pertama, wayang paling tua yang pernah ada adalah wayang Beber. Wayang yang berasal dari Jawa do jaman kerajaan Majapahit ini dtuliskan pada sebuah gulungan yang berisikan dengan peristiwa penting. Selain memeragakan gambar, pembacaan cerita turut serta dilakukan agar pewayangan dapat berjalan dengan lebih menarik.

Wayang Purwa dapat dmainkan dengan menggunakan wayang kulit, wayang orang maupun wayang boneka yang dmainkan dengan bersumber kitab Mahabaratha dan Ramayana. Dalam Bahasa Jawa, purwa berarti purba. Karena itulah, wayang tersebut menyajikan sebuah cerita lama. Berikut jenis wayang yang masuk ke dalam Wayang Purwa:

  1. Wayang kertas
  2. Wayang Demak
  3. Wayag Rontal
  4. Wyang Keling
  5. Waang Beber Purwa
  6. Waang Purwa Gedog
  7. Wayang Sabrangan
  8. ayang Sandosa
  9. Wyang Wong atau orang
  10. Wayang Kaper
  11. Wyang Madya

Wayang Madya sendiri merupakan wayang yang menyatukan kesemua jenis wayang yang bersumber pada sejarah Jawa. Cerita wayang dbuat secara kronologis sehingga melahirkan wayang jenis baru. Dalam wayang Madya, keris dbuat dengan menggunakan keris yang dsungging.

Gedog dalam Bahasa Jawa berarti kendang kuda. Wayang Gedog sendiri memiliki rupa yang mirip dengan wayang Purwa. Dalam seni wayang ini, hanya ada empat jenis muka yang menyertai wayang, Dursasana, Setiyaki, Arjuna dan Werkudara. Wayang Klithik dan wayang Langendriyan merupakan jenis wayang yang masuk ke dalam wayang Gedog.

Menak dbuat dengan menggunakan kulit yang dsungging. Selain terbuat dari kulit, wayang Menak juga dapat dbuat dengan menggunakan kayu. Wayang Menak yang dbuat dengan menggunakan kayu lebih dkenal sebagai wayang Tengul. Jawa Tengah, wayang yang dgunakan merupakan wayang golek Menak. Pakem Serat Menak merupakan jenis pakem yang dgunakan dalam pementasan wayang.

Babad sendiri merupakan jenis wayang baru dan bersumber pada sejarah. Babad juga dkenal sebagai wayang Sejarah karena berisikan cerita sejarah sepanjang pementasan. Wayang Klutuk, Wayang Dupara dan Wayang Jawa merupakan jenis wayang yang masuk ke dalam Wayang Babad.

Selanjutnya, wayang Topeng membutuhkan seorang penari dalam melakukan pementasan. Penari akan menggunakan topeng yang berisikan dengan corak yang beragam yang sesuai dengan daerah dmana wayang Topeng tersebut berkembang.

Wayang Modern lahir akibat kebutuhan masyarakat saat ini. wayang Wahana, Wayang Dobel, Wayang Sadat, Wayang Pancasila dan Wayang Kancil merupakan beberapa jenis wayang modern yang saat ini berkembang di masyarakat.

Jenis Wayang Berdasarkan dengan Bahan Pembuat

Jika membedakan wayang berdasarkan dengan bahan pembuatnya, wayang hanya dapat berupa gambar dan boneka saja. Secara garis besar, bahan pembuat wayang terdiri dari dwimatra dan trimatra saja. Bahan yang biasa dgunakan dalam pembuatan wayang terdiri dari kulit, kain, kertas dan karton. Dalam membuat wayang trimata, bahan pejal dan serat merupakan jenis bahan yang baik dalam pembuatan wayang jenis trimata.

Wayang kulit merupakan jenis wayang dbuat dari bahan kulit. Madya, Wayang Wahyu, Wayang Dupara dan Wayang Jawa merupakan beberapa jenis wayang yang menggunakan wayang kulit dalam pementasannya. Dalam pembuatan wayang kulit, kulit kerbau, sapi atau kulit kambing merupakan jenis kulit yang biasa dgunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan wayang. Dari ketiga jenis kulit yang banyak dgunakan dalam pembuatan wayang, kulit kerbau merupakan jenis kulit dengan kualitas terbaik.

Wayang yang dbuat dengan menggunakan bahan kain atau kertas dkenal dengan Beber. Karena memiliki tampilan yang berbeda, Beber memiliki perkembangan yang signifikan hingga kini. Selain itu, ada pula wayang yang terbuat dari bahan kayu dan dkenal sebagai Wayang Golek. Wayang yang dbuat dengan cara ukir ini memiliki penampilan yang berbeda dengan wayang kulit. Pada wayang golek sendiri, bagian kepala dan tangan dbuat dari bahan kayu.

Untuk bagian tubuhnya, wayang dtutupi dengan menggunakan kain. Saat pementasan untuk pertama kalinya, Wayang Golek dtampilkan secara utuh, baik cerita maupun penokohannya. Jika dbandingkan dengan pementasan Wayang Golek jaman sekarang ini, Wayang Golek dpertunjukkan dengan format yang baru. Akibatnya, penonton tidak dapat menikmati cerita lengkap dari pementasan Wayang Golek tersebut. Dalang kerap kali tidak terlibat secara penuh dalam pementasan Wayang Golek akibat format pementasan wayang yang dlakukan secara modern.

Cerita dalam Pewayangan

Jika dperhatikan dengan seksama, cerita pemayangan memiliki jalan cerita yang beragam. Ramayana dan Mahabaratha merupakan cerita wayang yang telah dkenal baik oleh pecinta wayang. Wayang Purwa merupakan jenis wayang yang biasa menampilkan cerita Ramayana dan Mahabaratha di pementasannya. Untuk Madya sendiri, cerita para raja keturunan Pandawa menjadi cerita utama dalam pewayangan. Dan Wayang , Wayang Klitik dan Wayang Gedog merupakan wayang Jawa yang menggunakan jalan cerita tersebut. Untuk wayang Jawa lainnya yang berceritakan akan cerita Islami adalah Wayang Dobel.

Seiring dengan berkembangnya jaman, kita juga akan menemukan jenis wayang yang berisikan dengan cerita binatang. Wayang Kancil merupakan jenis wayang yang berisikan dengan cerita binatang dan paling dsukai oleh anak-anak. Jenis wayang yang baru saja hadir di tengah masyarakat adalah Wayang Golek Gede. Wayang tersebut merupakan buah pemikiran dari seorang mahasiswa asal Bali. Cerita pewayangan lebih banyak mengajak para penonton untuk selalu berkelakuan baik di setiap kesempatan. Tokoh wayang yang dlengkapi dengan peringai baik dharapkan dapat membawa para penonton untuk melakukan hal yang baik pula. Dengan begitu, wayang tidak hanya dapat djadikan bahan hiburan saja melainkan juga sebagai sarana yang mendidik.

Exit mobile version