Mengapa.ID – Penting untuk Mengenali Ciri-ciri Diabetes Melitus pada Anak. Diabetes melitus adalah  Penyakit yang menyerang fungi dari pangkreas ini membuat kinerja organ tersebut tidak mampu untuk memproduksi insulin yang dbutuhkan tubuh. Penyakit yang sebetulnya selalu identikkan dengan orang tua. Akan tetapi, lama kelamaan penyakit ini mudah menjangkit siapa saja termasuk anak-anak.

Sehingga zat gula dan glukosa tidak bisa dserap maksimal oleh tubuh. Tidak terkendali kadar gula dalam darah inilah yang kemudian dsebut sebagai penyakit diabetes melitus. Secara singkat, bahwa penyakit ini tejadi karena kadar gula mengalami peningkatan pada dalam tubuh.

Jika penyakit ini menyerang anak akan menjadi ancaman yang serius karena bisa sangat menggangu sistem kekebalan pada tubuh anak. Umumnya banyak yang menyadari bahwa hal ini tejadi pada anak lantaran pengaruh dari faktor genetika atau keturunan.

Diabetes militus yang tejadi pada anak secara umum menyerang anak dengan kisaran umur 7-12 tahun. Penyakit ini memang menjadi salah satu penyakit yang bisa datang kepada siapa saja tidak mengenal batasan umur. Apabila seorang tekena dabetes melitus ini, maka aktivitas tubuhnya terutama dalam menghasilkan insulin bisa dperoleh dari dalam.

Mengenali Ciri-ciri Diabetes Melitus pada Anak

Ada pekerjaan tambahan untuk sehari-hari yakni melakukan kontrol pada kadar gula darah. Karena penyakit ini bisa sangat bebahaya Mela perlu dlakukan penanganan dengan baik untuk penyakit ini. Memahami gejala yang muncul bisa jadi bagian penting. Untuk itu, selanjutnya akan dbahas tentang ciri-ciri diabetes melitus pada anak yang wajib dketahui. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut ;

• Cepat merasa haus

Anak yang menderita diabetes akan lebih banyak mengeluarkan cairan hal ini pulalah yang membuat penderita membutuhkan banyak air dan akan sering merasa haus. Makanya anak akan cenderung lebih banyak minum agar bisa mencukupi kadar air pada tubuh.

• Buang air kecil lebih sering

Meningkatnya kadar gula pada tubuh penderita dabetes melitus ini membuat glukosa dhilangkan dengan melalui peran dari ginjal. Respon alamiah dari ginjal inilah yang kemudian membuat anak penderita dabetes melitus lebih mudah buang air kecil. Banyak cairan yang dkeluarkan melalui buang air kecil tadi.

• Mudah merasa lapar

Tidak terpenuhinya insulin pada tubuh membutuhkan makanan glukosa yang dbutuhkan tubuh menjadi kurang. Kenyataan ini kemudian membuat berbagai sel yang ada pada tubuh menjadi tidak punya energi dalam beraktivitas. Kemudian ini membuat anak lebih cepat lapar.

• Berat badan berkurang

Meskipun makan anak yang tekena dabetes melitus ini banyak tetapi beratnya justru mengalami penurunan. Karena tubuh yang kekurangan gula akan membuat tubuh tidak mempunyai cadangan dan membuat berat badan menjadi turun.

• Mudah lelah

Seiring dengan tubuh yang tak menyerap gula dari makanan dengan sempurna. Maka tubuh akan mengalami dampak kurang asupan energi. Sehingga berbagai organ dan sel tidak memperoleh energi yang dbutuhkan. Jadi lesu dan lelah akan selalu muncul.

• Anak gampang marah

Secara mental atau psikologis anak pengidap dabetes juga mudah tersinggung. Bahkan kecenderungan marah tanpa alasan bisa saja tejadi.

• Infeksi jamur

Masalah jamur ini bisa terjadi pada anak yang menderita dabetes tetapi belum masa puber. Kemungkinan akan tumbuh infeksi jamur pada bagian alat v. Bahkan bisa juga menyerang bayi dengan ciri terjadinya ruam popok.

• Masalah penglihatan

Seiring dengan banyaknya cairan yang masuk akan mempengaruhi bagian mata. Karna cairan pada mata meningkat dan menyebabkan muncul masalah penglihatan.

• Sakit perut atau muntah

Anak yang punya penyakit dbetes akan membuat perut akan mudah untuk merasakan sakit dan berdampak pada mual bahkan sampai muntah.

• Nafas menjadi berbau

Bau mulut atau nafas juga akan ddapat pada anak dengan dabetes yang susah sedikit parah. Dengan nafas yang mempunyai bau asam menyengat.

Kesimpulan

Demikian tadi  ciri ciri dbetes melitus pada anak. Penting untuk memahami tentang ciri ini, karena tidak hanya sebagai sumber informasi saja, tetapi juga untuk memberikan Anda kewaspadaan.

Siapa tahu anak yang berada dalam lingkungan anda mengalami penyakit dabetes melitus. Sehingga bisa dlakukan langkah penanganan lebih awal dan tidak menjadi parah.