ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita

ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita

Mengapa.ID – 10 ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita untuk Para Orang Tua. Bagi setiap orang tua, kesehatan anak tentunya adalah hal yang paling diutamakan. Terutama untuk anak yang masih berusia dua tahun atau balita, menjaga kesehatan anak usia tersebut dianggap sangat sulit untuk dilakukan karena mereka belum bisa berbicara mengenai bagian tubuh yang sakit.

Salah satu penyakit yang kerap kali menimpa anak usia dua tahun atau balita adalah gejala tipes. Terlebih pada saat penyakit ini sedang melanda keluarga Anda atau lingkungan disekitar Anda.

Tipes sendiri adalah sebuah penyakit yang ditimbulkan karena infeksi dari bakteri yang bernama salmonella typhi. Biasanya anak-anak yang lebih rentan terkena penyakit tersebut. jika tidak ditangani dengan cepat, maka penyakit tersbeut bisa sangat membahayakan nyawa dari para penderitanya.

Penanganannya harus tepat serta cepat. biasanya, inkubasi dari bakteri yang menyebabkan tipes mulai dari 7 hari sampai dengan 14 hari.

ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita
ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita

ciri-ciri Gejala Tipes Pada Anak Usia 2 Tahun dan Balita

Biasanya gejala yang mucnul pada penderita tipes setelah satu sampai dengan dua minggu pada saat penderita terinfeksi bakteri yang bernama salmonella typhi. Bagi para orang tua sangat penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri gejala tipes pada anak usia 2 tahun dan balita. Berikut adalah ciri-ciri yang sebaiknya Anda ketahui :

  1. Nyeri perut

Pada anak usia dua tahun, gejala yang pertama adalah adanya nyeri pada bagian perut. Anda bisa mengamati bagaimana perilaku dari anak Anda yang berusia dua tahun dan balita, mereka sering memegang perut mereka atau tidak. Jika mereka rewel dan memengang perut mereka, Anda harus berhati-hati dan sebaiknya membawa mereka ke dokter. Ada banyak penyebab dari sakit atau nyeri pada babgian perut, salah satunya karena infeksi bakteri salmonella.

  1. Demam

Gejala selanjutnya adalah adanya kenaikan suhu tubuh pada anak. Anda bisa menggunakan termometer untuk memeriksa suhu badan anak Anda. biasanya dalam jangka waktu yang cukup lama, bisa sampai lebih dari dua minggu. Suhu anak Anda bisa mencapai 37 derajat. Setelah satu minggu bisa sampai 39 sampai 40 derajat. Anak menjadi lesu, pusing serta mengigau pada saat mereka tidur. Biasanya panasnya akan tinggi jika pada malam hari, akan reda pada siang hari.

  1. Mual

Bakteri salmonella biasanya akan menginfeksi usus yang berawal dari saluran cerna. Kemudian bakteri akan masuk pada organ lainnya lewat pembuluh darah seperti lambung. Jika sudah masuk ke lambung maka penderitanya akan merasa mual. Proses pencernaan dari penderitanya juga akan menjadi terganggu.

  1. Muntah

Jika sudah cukup parah, penderitanya akan muntah-muntah. Penderita akan kurang nafus makannya. Badan bobot dari para penderitanya juga menjadi turun. Untuk bisa mengatasinya, sebaiknya Anda sebagai orang tua memberikan anak Anda makan pada porsi yang kecil tetapi frekuensinya meningkat. Anda bisa memberikan misalnya tujuh kali sehari.

  1. Diare

Gejala selanjutnya anak menjadi mengalami diare. diare ini diakibatkan karena adanya infeksi bakter yang ada pada usu.

  1. Lidah menjadi berwarna putih

Lidah yang berwarna putih menjadi salah satu indikasi yang memperlihatkan adanya gejala tipes. Biasanya pada bagian tengah dari lidah akan berwarna putih serta pucat.

  1. Tubuh menjadi lemas

Ciri-ciri gejala tipes pada anak usia 2 tahun dan balita adalah tubuhnya menjadi lemas, mereka akan merasa tidak nyaman pada seluruh bagian tubuh.

  1. Bintik merah

Ciri lain yang bisa diamati adalah dengan munculnya bintik merah pada bagian kulit.

BACA JUGA  Kenali Gejala atau Ciri Kolesterol Tinggi Pada Ibu Hamil

Bintik yang ada biasanya berukuran kecil serta tidak terdapat cairan.

  1. Pusing

Ciri selanjutnya yang bisa kita amati adalah pusing yang menyertai penderitanya. Biasanya pusing tersebut akan semakin terasa pada saat sore serta malam hari.

  1. Nafsu makan hilang

Ciri selanjutnya yang paling terlihat adalah anak menjadi tidak nafsu makan. Sistem imun mereka menjadi menurun sehingga anak merasa lemas dan kehilangan nafsu makan.

You May Also Like

About the Author: admin