Mitos Jawa Meninggal Hari Sabtu yang Masih Dipercaya

Mitos Jawa Meninggal Hari Sabtu yang Masih Dipercaya Masyarakat

Mengapa.ID – Inilah Mitos Jawa Meninggal Hari Sabtu yang Masih Dipercaya Masyarakat. Kepercayaan tentang kehidupan yang diyakini oleh masyarakat secara turun temurun lebih dikenal dengan mitos. Di Indonesia khususnya pulau Jawa masih banyak mitos yang berkaitan dengan kehidupan jaman dahulu. Nenenk moyang Jawa mewariskan keyakinan yang sudah dianggap benar kepada anak dan cucunya. Ada berbagai jenis mitos yang diwariskan oleh nenek moyang seperti mitos pernikahan, mitos hari jumat, mitos kematin hari Sabtu, dll. Sekarang akan dijelaskan tentang mitos Jawa meninggal hari Sabtu. Ada berbagai mitos yang ada di masyarakat Jawa yang dapat menjadi wawasan Anda tentang kebudayaan nenek moyang yang masih ada sampai sekarang. Perlu Anda tahu, bahwa mitos merupakan salah satu bentuk kebudayaan Jawa yang masih tetap ada. Ada berbagai hal buruk yang dimungkinkan akan terjadi bila masyarakat meninggalkan kepercayaan yang telah ada selama bertahun-tahun lamanya.

Mitos Jawa Meninggal Hari Sabtu yang Masih Dipercaya Masyarakat

"<yoastmark

Mitos Jawa meninggal hari Sabtu maupun Selasa memiliki kemiripan. Akan tetapi hanya mitos kematian khusus hari Sabtu yang akan diuraikan. Berikut ini beberapa keyakinan masyarakat Jawa.

  1. Membutuhkan Teman

Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat pulau Jawa khususnya masyarakat pedesaan terkait kematian sampai sekarang pun masih diyakini. Mitos yang ada di masyarakat secara turun temurun salah satunya tentang kematian yang terjadi pada hari Sabtu. Apa mitos tentang kemtain pada hari Sabtu? Orang yang meninggal pada hari Sabtu menurut kepercayaan masyarakat Jawa selalu menular kepada yang lain. Artinya, jika ada orang yang meninggal hari Sabtu pasti membutuhkan teman sehingga tidak lama kemudian akan ada orang yang meninggal pula. Hal tersebut sulit dilakukan pembuktian secara ilmiah tetapi berdasarkan pendapat masyarakat Jawa memang benar bahwa orang yang meninggal pada hari Sabtu akan membutuhkan teman. Perlu Anda ketahui bahwa, orang yang meninggal membutuhkan teman tidak hanya pada hari Sabtu tetapi hari Selasa juga demikian.

  1. Harus Dikremasi

Mitos yang kedua sebenarnya berasal dari mitos China yang tinggal di pulau Jawa. Ternyata tidak hanya Indonesia yang memiliki kepercayaan tentang kehidupan negara lain pun memiliki kepercayaan tersebut yang berasal dari nenek moyang mereka. Mitos yang berasal dari Tionghoa yang berada di pulau Jawa menganggap bahwa hari Sabtu merupakan hari sial bagi mereka terutama bila ada yang meninggal. Salah satu hal yang dlakukan masyarakat Tionghoa yaitu melakukan kremasi pada mayat tersebut. Hal tersebut menurut kepercayaan mereka untuk menghalau berbagai malapetaka yang dapat menimpa keluarga yang dtinggalkan.

  1. Menyiapkan Ikan Lele Sebanyak 5 ekor

Mitos yang ketiga ketika ada orang yang meninggal pada hari Sabtu yaitu menyiapkan ikan lele sebanyak 5 ekor. Mitos ini berasal dari kepercayaan orang China yang tinggal di pulau Jawa. Masyarakat China yang masih kental menjaga kebudayaan warisan nenek moyangya pun dmungkinkan masih banyak yang melakukan ritual ini ketika ada orang yang meninggal terutama pada hari Sabtu. Biasanya masyarakat China menyiapkan 5 ekor ikan lele untuk dibakar pada saat acara kremasi mayat. Mereka percaya bahwa bila tidak dlakukan demikian akan menyebabkan malapetaka.

  1. Membawa Sepasang Merpati

Mitos selanjutnya terkait orang yang meninggal pada hari Sabtu yaitu membawa sepasang merpati. Buat apakah sepasang merpati tersebut? Menurut kepercyaan masyarakat Chian yang ada pulau Jawa bahwa burung merpati akan dterbangkan bersamaan dengan mayat dlakukan kremasi. Berdasarkan kepercayaan mereka, bahwa burung merpati akan menjadi teman dari arwah jenazah menuju ke langit. Tidak masuk akal memang tetapi itulah kepercayaan yang ada di masyarakat.

  1. Hari Pantang Meninggal

Mitos meninggalkan seseorang pada hari Sabtu menjadi hari pantangan. Karena ada berbagai acara dan ritual yang harus dlakukan berkaitan dengan hari Sabtu sebagai hari pantang meninggal. Mitos tersebut dlakukan oleh sebagain besar masyarakat keturunan China yang bertempat tinggal pulau Jawa. Mereka menganggap bahwa ada berbagai acara yang harus dakukan jika ada orang yang meninggal pada hari Sabtu. Adapun berbagai prosesi ritual mereka meliputi, kremasi, menyiapkan ikan lele sebanyak 5 ekor, dan menyiapakan sepasang burung merpati. Hal tersebut dlakukan untuk menghalau berbagai malapetaka yang akan terjadi pada keluarga yang dtinggalkan. Cukup unik bukan berbagai kepercayaan terkait seseorang yang meninggal pada hari Sabtu. Anda boleh percaya atau tidak adalah hak Anda.

  1. Larangan Melakukan Sesuatu pada Hari Sabtu

Mitos yang keenam yaitu larangan melakukan sesuatu pada hari Sabtu. Hal tersebut berlaku pada keluarga yang meninggal dlarang untuk melakukan apapun dluar prosesi pemakaman si mayat.  Dengan demikian, pihak keluarga pun tidak djijinkan beraktifitas seperti biasanya. Kepercayaan tersebut dyakini oleh sebagian besar masyarakat Jawa terutama daerah pedesaan. Setiap daerah pulau Jawa memiliki mitos yang berbeda-beda sehingga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman budaya termasuk dalam hal keyakinan warisan nenek moyang.

  1. Larangan Bepergian Jauh

Larangan bepergian jauh saat ada salah satu masyarakat yang meninggal pada hari Sabtu. Tidak ada alasan secara logis terkait larangan bepergian jauh pada saat ada ada anggota masyarakat yang meninggal. Akan tetapi, semua larangan tersebut dpatuhi dan dyakini oleh masyarakat yang masih percaya akan mitos turun temurun. Terkadang memang sulit dpungkiri bahwa warisan nenek moyang sangat penting bagi masyarakat Jawa sehingga sangat djaga dan dwariskan kepada anak-anaknya. Kepercayaan tersebut memang tidak ada bukti dan sumber yang jelas tentang kebenarannya dan bukti secara ilmiahnya tetapi mereka meyakini dengan sepenuh bahwa mitos tersebut benar.

  1. Kematian pada Hari Sabtu Menular

Mitos kematian pada hari Sabtu maupun hari Selasa akan menular pada pihak lain. Hal tersebut sudah dbuktikan oleh masyarakat bahwa memang kematian pada haris tersebut pasti akan menular pada yang lain. Oleh karena itu, biasanya masyarakat sudah paham bahwa aka nada orang yang menyusul meninggal jika ada orang yang meninggal masyarakat pada hari Sabtu dan Selasa. Anda bisa percaya atau tidak tetapi biasanya memang benar. Mitos yang sudah benar belum sangat sulit dbuktikan secara ilmiah.

BACA JUGA  Lingkup Dan Definisi Pendidikan Awal Kanak-Kanak

Cukup sekiana terkait info berbagai mitos meninggal pada hari Sabtu yang ada di pulau Jawa. Berbagai mitos yang ada menandakan bahwa kebudayaan Jawa masih sangat kental sehingga mitos tersebut sampai sekarang masih dyakini. Masyarakat Jawa pun masih mematuhi larangan tentang kematian pada hari Sabtu. Pasalnya, masyarakat masih percaya bahwa melakukan hal yang dlarang dapat menimbulkan berbagai malapetaka. Kita pun tidak tahu kapan akan terjadi malapetaka dan kemunculan malapaetaka seperti apa yang tidak dapat dprediksi. Oleh karena itu, biasanya masyarakat mencari aman dan menjaga dari berbagai malapetaka tersebut selalu mematuhi berbagai hal yang dpercayai oleh nenek moyang mereka. Semoga informasi yang telah djelaskan bermanfaat untuk Anda semua. Berbagai kebenaran terkait mitos masih sulit dbuktikan secara ilmiah meskipun masih terdapat kebenaran dari mitos yang ada masyarakat.

You May Also Like

About the Author: admin